Tuesday, January 31, 2012

FABULOUS PRIZES FOR YOU TOMMOROW

Hi darla...

Berikut ini adalah daftar hadiah yang akan di bagi besok...

Di acara

Launching

MISS JINJING BELANJA SAMPAI MATI DI DUBAI DAN ABU DHABI

@ ALUN ALUN GRAND INDONESIA

Mulai Jam 3 sore

Pastikan kamu sudah memiliki buku MISS JINJING BELANJA SAMPAI MATI DI DUBAI dan ABU DHABI

Main Prize - From Garuda Indonesia

Tiket Jkt Dubai vv
Tiket Jkt Kuala Lumpur vv
Tiket Jkt Bangkok vv
Tiket Jkt Singapore vv

Fabulous Prizes

1 Batik Bags From Batik Chic
4 Batik Clutches From Batik Chic

3 blouses From Tre Batik

4 Exotic Leather Bag from D'leia Bag

4 Blingy Blingy From Elizabeth Wahyu

4 Cutie Cutlie From Ana Jewelry

4 Exotic Blingy Blingy From Mawarty Lilis

Reksadana Dari Danareksa Investment

Voucher Folli Follie Worth Millions

Voucher Irwan Team Salon Worth Millions

Gifts from LT PRO

Last Not Least

Garuda - MISS JINJING special price only for MISS JINJING Community

So ....

Pastikan anda sudah memiliki my lil baby jinjing, MISS JINJING BELANJA SAMPAI MATI DI DUBAI DAN ABU DHABI.

For Last Minute Inquiry

Ditunggu Besok Sampai Jam 18.00 WIB

Rp. 135.000,-

just transfer to

BCA
1191509558 amelia yugia masniari,


Mandiri
110-00-0447391-1 amelia yugia mastari

confirm to ayu 083870076532

Ditunggu ya di Alun Alun Grand Indonesia Besok

Love You

Miss Jinjing


Monday, January 30, 2012

Bayi Sungsang



Aih, apalagi ini? Jangan buru-buru panik. Kalaupun letaknya sungsang, masih bisa dikembalikan ke posisi normal, kok.
Bayi sungsang (mal presentasi) merupakan suatu kelainan letak bayi, yaitu posisi kepala di atas dan posisi bokong di bawah. "Sebetulnya sampai bayi berusia 34 minggu, letak bayi masih bebas. Artinya, letak kepala bisa di atas atau di bawah," ujar dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ini terjadi karena pada permulaan kehamilan, berat janin relatif lebih rendah dibandingkan dengan rahim. Akibatnya, janin masih bebas bergerak. Nah, menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. "Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang," terang Karno.

PENYEBAB
Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda dengan persalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4 menit kemudian. "Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian," jelas Karno.
Tapi mengapa bisa sungsang? Menurut Karno, penyebabnya ada dua, yaitu faktor janin dan ibu sendiri. Dari segi janin, mungkin karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah. Di Indonesia, bila berat bayi di bawah 3 kg dan ibunya telah beberapa kali melahirkan, ada kemungkinan akan menjadi sungsang.

Sebaliknya, bila si bayi terlalu besar dan posisi kepala masih di atas. Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembali karena ruangan panggul ibu terlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.
Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arah bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya sungsang.
Sedangkan faktor ibu, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, adanya tumor, plasenta di bawah, dan lainnya.

DETEKSI SUNGSANG
Letak janin sungsang sudah bisa diketahui saat kehamilan berusia tua. Caranya dengan perabaan luar melalui perut. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Nah, bayi akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas. Karena seperti kita tahu, kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin.

Cara lain adalah melalui pemeriksaan bagian dalam dengan menggunakan jari. Cara ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berarti bayinya sungsang. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG).
Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. "Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal," ujar Karno.

Usaha lain yang dapat dilakukan oleh dokter adalah mengubah letak janin sungsang menjadi normal dengan cara versi luar (externalcephalic versin/ECV). Sesuai dengan namanya, versi luar adalah tindakan mengubah posisi janin sungsang dari luar tubuh ibunya.
Tindakan akan segera dihentikan bila saat versi luar, ibu merasa sakit. "Penghentian dilakukan karena kemungkinan otot rahim sensitif sehingga sewaktu diraba-raba terjadi kontraksi dan kejang. Bisa juga karena secara tak sengaja tindakan tersebut melepas plasenta," kata dr. Karno. Tak heran, versi luar tak bisa dilakukan bila letak plasenta ada di bawah sebab bayi tidak mungkin bisa diputar kembali ke posisi normal.

Versi luar sebaiknya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 34 minggu. Tapi saat ini versi luar jarang sekali dilakukan karena selain dapat membuat ibu merasa sakit dan bila dilakukan secara paksa, besar kemungkinan mengakibatkan tali pusat bayi tertekan dan plasenta terganggu. "Sehingga akan memberi dampak buruk pada bayi dan juga mengakibatkan kematian pada bayi. Bukan tidak mungkin bayi akan kekurangan suplai oksigen ke otaknya," terang Karno.

Kondisi gawat bisa terjadi apabila cairan amnion/ketuban pecah. Sebab, begitu pecah tidak ada satu bagian dari janin sungsang yang bisa menyumbat jalan lahirnya. Pada bayi normal, bila ketuban pecah, jalan keluar air ketuban tersebut masih dapat tertutup dengan kepala bayi yang langsung turun. Sedangkan pada bayi sungsang, di antara kedua kaki terdapat celah, sehingga air ketuban itu keluar sedikit demi sedikit dan lama-lama habis.
Padahal, makin sedikit air ketuban, makin dekat hubungan antara otot dinding rahim dengan janin. Jadi, ada kemungkinan janin terjepit otot rahim ibu. "Kepala janin yang besar dicengkeram oleh otot rahim dan akan mempersulit persalinan," jelas Karno. Kemudian, lanjut Karno, karena tali pusat berada di bagian depan tubuh bayi maka pada saat air ketuban itu keluar kadang-kadang bisa membawa sebagian tali pusat itu keluar ke mulut rahim. "Lalu tali pusat yang keluar itu terjepit sehingga suplai makanan dan suplai oksigen untuk janin akan berkurang dan dapat mengakibatkan janin meninggal."

CARA PERSALINAN
Kendati letak bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, kata Karno, persalinan sungsang dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, ukuran bayi. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik saat persalinan normal.
Kedua, urutan kelahiran. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karena panggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.

Ketiga, posisi kepala janin. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi "militer", yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajurit siap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.

Persalinan pervaginam bisa dilakukan bila tidak terdapat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. "Misalnya bila bayinya kecil, panggul luas, bayi tidak terlilit usus," terang dr. Karno.
JENIS SUSNGSANG
Bila dikaitkan dengan posisi kaki bayi, ada 3 jenis sungsang, yaitu:
* Frank Breech/Letak Bokong Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.
* Complete Breech/Letak Sungsang Sempurna Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi "jongkok" dengan bokong di atas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.
* Incomplete Breech/Singel Footling Breech Bila satu kaki di atas dan kaki yang lainnya di bawah, dalam dunia kedokteran disebut presentasi bokong kaki. Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarang ditemui.

Bayi Yang Menyayangi Anda














Sebagai seorang ibu baru, akan sangat gampang merasa kurang dihargai.  Padahal anda telah berusaha keras merawat bayi yang tidak dapat makan sendiri dan belum dapat melakukan hal apapun secara mandiri ... cukup dengan kata-kata "aku sayang ibu" pastinya sudah dapat membuat anda melupakan betapa anda kekurangan tidur.  Tentu saja si kecil menyayangi anda, anda hanya perlu mengetahui bagaimana cara dia memperlihatkannya. Berikut tanda-tanda si kecil menyayangi anda ...

Dia TersenyumKetika bayi anda memperlihatkan senyumannya yang sangat lucu dan meluluhkan hati itu, ya... Itu berarti dia menyayangimu, ibu — dan berarti kebutuhan emosionalnya juga telah terpenuhi (setelah dia berusia delapan minggu). "Senyuman dapat menunjukkan kondisi emosional bayi yang nyata setelah berusia dua bulan," kata Dr. Bill Fournarakis, pediatrician di Swedish Medical Center di Seattle.

Dia Tertawa
Tawa adalah salah satu petunjuk bahwa bayi merasa baik, nyaman dan disayangi, menurut Philip Mamalakis, PhD, terapis pernikahan dan keluarga yang memiliki spesialisasi di perkembangan anak.  Rasa humor berkembang cukup cepat pada bayi, tetapi tawa tidak hanya reaksi terhadap stimulasi.  Bermain bersama anak anda — meniup perutnya hingga bunyi, menggelitik kakinya, membuat mimik muka yang lucu — dapat memperkuat ikatan antara anda dan si kecil.

Dia mengoceh "ba-ba-ba"
Adalah salah satu cara bayi mengkomunikasikan rasa sayangnya kepada anda. "Kemungkinan bayi mengoceh akan lebih besar saat berada di situasi dimana dia merasa nyaman, tentunya saat bersama orang tua," kata Dr. Fournarakis.  Ketika bayi mencoba untuk berbicara dan kita mengulangi ocehannya, bayi akan merasa sangat senang, dan dia kemungkinan akan mengatakannya lagi dan lagi.

Dia bereaksi Pada Nyanyian Anda
Bayi menyukai suara nyanyian anda (meskipun suara anda tidak se-level para penyanyi Indonesian Idol), dan akan memperlihatkan rasa senangnya dengan ikut bergerak.  Pada suatu penelitian, saat memperhatikan video seorang ibu yang sedang memandikan bayinya, bayi tersebut bergerak seiring dengan kecepatan tempo dan tinggi rendahnya suara ibu.  Disamping itu, otak bayi mengaitkan antara suara musik dengan pengalaman emosional.

Dia berbalik Ke Arah Anda
Bayi sangat senang saat anda berada di ruangan, dia datang ke anda saat anda masuk ke ruangan. "Bayi berbalik dan mengarah ke orang-orang yang sangat penting bagi mereka," kata Dr. Glade Curtis dan Judith Schuler di "Your Baby's First Year, Week by Week".  Dan dia mengetahui kalau yang masuk adalah anda, ibunya, dalam hitungan minggu dari hidupnya — dari suara dan wangi tubuh anda, kata Dr. Charles Shubin, seorang dokter anak dan medical director di Mercy FamilyCare di Baltimore.

Dia Menatap Anda
Apakah bayi anda melihat mata dan menatap anda? Itu adalah caranya menunjukkan bahwa dia mengetahui anda adalah ibunya. Telah dapat dibuktikan bahwa bayi dapat membedakan foto ibunya dari foto orang-orang lain yang tidak dikenalnya, kata Dr. Hertz. Dan ketika dia melihat wajah anda dibandingkan orang lain yang tidak dikenalnya, "dia menunjukkan bahwa dia mengenal anda dan menyayangi anda," katanya.  "Ada banyak perubahan secara psikologis pada bayi dimana mereka sudah dapat menatap dan memperhatikan ayah dan ibunya setelah beberapa minggu sejak kelahiran."

Dia Menggapai atau Merangkak Ke Arah Anda
Ini adalah tanda-tanda rasa sayangnya, kata Dr. Hertz. Ketika di dalam satu ruangan ada banyak anggota keluarga dan saudara tetapi tangannya mencoba menggapai anda, dia memperlihatkan perasaannya yang sesungguhnya.

Dia Menjadi Heboh Ketika Anda Meninggalkan Ruangan
Bagi anda yang menitipkan bayi anda di daycare, di rumah neneknya atau di rumah bersama pembantu / babysitter tentu tidak asing lagi dengan ini.  Malah ketika anda hanya meninggalkan dia sebentar untuk ke kamar mandi, dia menyadari bahwa anda telah pergi — dan akan memberitahu anda betapa dia kangen anda dengan menangis.

Dia Mencoba Untuk Mendapatkan Perhatian Anda
Bagaimana lagi cara terbaik untuk memperlihatkan rasa sayang selain melakukan sesuatu yang mengesankan bagi ibu? Hal ini dilakukan karena si bayi ingin mendapatkan perhatian dan kesan dari orang yang disayanginya. "Jika mereka melakukan sesuatu yang spesial, mereka hanya mencoba untuk mendapatkan respon dari anda.  Oleh karena itu orang tua dianjurkan untuk memberikan tanggapan yang positif dan membangun," kata Dr. Hertz. "Walaupun anda tetap duduk dan senyum dan tepuk tangan, mereka sangat senang,";  Malah, pada bayi yang lebih tua — berusia sekitar empat s.d lima bulan — melihat ibu dan ayah untuk memastikan mereka sedang memperhatikannya.

Dia Mendatangi Anda Saat Takut atau Merasa Sakit
Saat bayi jatuh atau merasa sakit, dia akan segera mencari sesuatu di sekitarnya yang dapat memberikan dirinya rasa tenang, nyaman dan terlindungi, yaitu anda.  Dan kemudian dia akan merangkak ke arah anda atau mengangkat tangannya untuk menggapai anda.  "Itu adalah pertanda sayang," kata Dr. Hertz.  "Kasih sayang anda telah membuat dia merasa aman sehingga diapun juga menyayangi anda."

Dia Meniru Anda
Saat anda membuka mulut anda dengan lebar, dia ikut membuka mulutnya dengan lebar. Anda melambaikan tangan, iapun melambaikan tangan. Saat bayi meniru anda, dia memperlihatkan rasa sayang dan kagumnya pada anda, kata Dr. Hertz.

Dia menjadi Kalem Saat Ada Anda
Saat dia mendengar anda masuk ke kamar atau merasakan tangan anda mendekapnya dan kemudian dia menjadi anteng, itu tandanya anda membuat dia merasa aman dan terlindungi. "Bayi merasa tenang saat mendengar suara, merasakan sentuhan dan melihat ayah ibunya," kata Dr. Shu.  "Dia juga akan tenang saat anda mengangkat menggendongnya atau mengganti popoknya."  Itu adalah cara dia memperlihatkan bahwa dia merasa tentram dengan keberadaan anda. Jadi, sayangilah bayi anda -- dan kami jamin dia akan menyayangi anda kembali.

Menjadikan Bayi Cerdas



Untuk bayi yang sering digendong, sering timbul istilah”bau tangan”. Para ibu muda yang baru memiliki bayi sering dinasihati jangan terlalu sering digendong, nanti membuatnya manja. Sebenarnya, keinginan bayi untuk digendong merupakan hal yang alami.
Selama sembilan bulan dalam kandungan ibunya, seorang bayi seolah berada dalam ayunan. Sehingga ketika lahir, dia mencari kenyamanan yang sama dengan digendong. Menurut Karen Sokal-Gutierrez, MD, staf pengajar School of Public Health, University of California Berkeley mengatakan, bayi di bawah usia tiga bulan memang terlihat sangat membutuhkan bantuan orang yang ada disekitarnya.
Berbagai kajian ilmiah menunjukkan, ketika bayi-bayi menangis segera digendong dan diperhatikan kebutuhannya, timbullah perasaan aman. Stres dan kecemasannya berkurang dan akhirnya, bayi menangis lebih sedikit. “Jadi menggendong bayi yang menangis itu bagus, tidak akan memanjakannya,” ujarnya. Lebih lanjut, Gutierrez yang juga Ketua Komisi Early.
Childhood Adoption and Dependent Care pada American Academy of Pediatrics itu menjelaskan, sebagian dokter ahli anak menyebut periode tiga bulan pertama hidup bayi sebagai ‘trimester keempat kehamilan’. Bayi-bayi muda akan merasa lebih nyaman di dalam lingkungan yang mirip rahim ibu, tempat di mana mereka selalu didekap erat, selalu hangat dan diayun-ayun. Maka secara alamiah mereka merasa aman dan nyaman jika digendong, dibedong dan ditimang.
Tapi, setelah usia tiga bulan, bayi-bayi ingin sedikit mandiri. Mereka masih senang digendong, tapi kadang tertarik juga mengamati dan menjelajah sekitar. Bayi usia empat bulan bisa ditelentangkan supaya menggerak-gerakkan lengan dan menjangkau kakinya. Atau, ditengkurapkan supaya berlatih mengangkat kepala dan dada.
Dia menekankan, setiap bayi dan orangtua berbeda. Ada bayi yang perlu segudang perhatian, ada yang senang tidur melulu atau main sendiri. Ada orangtua yang tak bosan-bosannya menggendong bayi, ada yang ingin bayinya belajar mandiri dengan bermain dan tidur sendiri. Budaya yang berbeda punya kebiasaan berbeda pula. Para orangtua perlu menetapkan apa yang cocok dan paling memungkinkan untuk mereka dan bayinya.
Pam Leo, seorang parent educator di Gorham, Maine, Amerika Serikat mengungkapkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi yang digendong sepanjang waktu, dan terpenuhi semua ebutuhan-atas-sentuhannya sepanjang tahun pertama tidak menjadi bayi yang lengket atau terlalu tergantung pada orang. Sebaliknya bayi-bayi tersebut lebih jarang menangis, tumbuh lebih bahagia, lebih cerdas, lebih mandiri, lebih penuh kasih dan lebih ramah ketimbang bayi-bayi yang kebanyakan ditaruh di kursi, di buaian, di tempat tidur atau di alat bantu lainnya yang tak memerlukan kontak dengan manusia.
Menggendong bayi juga diyakini sebagai bagian vital dari rencana biologis alam dalam menciptakan ikatan kasih sayang ibu-bayi, serta amat penting bagi pengembangan kepercayaan, empati, belas kasih dan hati nurani. “Penelitian menegaskan menggendong bayi manusia mengembangkan kecerdasan dan kapasitas bayi dalam hal kepercayaan, kasih sayang, keintiman, cinta dan kebahagiaan,” tuturnya. (rin)

Penyakit Pada Bayi

DIARE merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh bayi dan balita terutama usia 12 hingga 24 bulan. Jika bayi atau anak bunda tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi/jumlah buang air yang menjadi sering dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat, maka si kecil kemungkinan besar positif terkena diare.
Penyakit diare tidak bisa dianggap sepele, karena jika berlangsung terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan berbahaya bagi organ-organ tubuh. Sebagai upaya untuk mencegahnya maka ibu sekalian perlu memahami dengan baik apa itu diare dan apa yang menjadi penyebab bayi dan balita mengalami diare.
Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:
  • Infeksi oleh bakteri dan parasit (vibrio cholera, salmonella, giardiasis).
  • Serangan virus (rotavirus).
  • Alergi terhadap makanan, susu formula maupun keracunan makanan.
  • Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: campak, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, malaria, dll.
  • Pemanis buatan.
Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai:
  • Muntah
  • Badan lesu atau lemah
  • Panas
  • Tidak nafsu makan
  • Darah dan lendir dalam kotoran
Di samping itu ada beberapa gejala yang bisa dijadikan panduan untuk mengetahui apa penyebab diare pada bayi, yaitu:

1. Jika diare yang terjadi disertai dengan muntah, sakit perut, demam, menggigil, perasaan sakit, maka kemungkinan ada masalah pada gastroenteritis (pencernaan). Jika disertai dengan adanya darah dalam kotoran bayi kemungkinan akibat infeksi bakteri.

2. Diare terjadi setelah bayi mengonsumsi susu formula atau terlalu banyak makanan tertentu, kemungkinan diare diakibatkan oleh masalah makanan atau susu.

3. Diare disertai oleh perut yang kembung, gas dan kotoran yang seperti berminyak, kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi parasit.

4. Diare terjadi setelah bayi mengonsumsi obat tertentu seperti antibiotik atau obat lainnya, kemungkinan disebabakan oleh efek samping dari obat yang dikonsumsi.

5. Diare yang disertai oleh muntah, keringat berlebih, keletihan, kejang-kejang serta membuat bayi menjadi tidak sadar, kemungkinan disebabkan oleh keracunan sesuatu. Jika bayi sudah tidak sadarkan diri atau mengalami kesulitan bernapas, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit.

6. Bayi menjadi rewel setelah menyusui, perut kembung, diare dan kotoran yang ada menimbulkan bau tak sedap, kemungkinan disebabkan oleh laktosa intoleransi atau tidak dapat mentoleransi laktosa yang ada di dalam susu.

7. Jika diare yang muncul disertai dengan muntah, gatal-gatal, hidung tersumbat, bengkak, sesak napas, mengi, kesulitan menelan dan timbulnya ruam pada kulit, kemunginan disebabkan oleh alergi makanan yang dikonsumsi bayi.

8. Diare dengan adanya perasaan kembung atau bergas, muntah, kolik, kotoran yang berdarah, menolak untuk makan, batuk, mengi dan gejala ini timbul sekitar 45 menit setelah mengonsumsi susu, kemungkinan disebabkan bayi tidak dapat mentoleransi protein yang terkandung di dalam susu.

9. Bayi menjadi rewel, menangis, menarik-narik telinga, demam, diare, muntah, tidak nafsu makan serta keluar cairan berwarna kuning atau putih dari telinga, kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi pada telinga.

10. Mengalami diare yang kronis, pertumbuhan yang terganggu, batuk yang disertai dengan rengekan, napasnya mendesah atau mengi, kemungkinan disebabkan penyakit cystic fibros.
Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
  • Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
  • Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut.  Karena virus ini dapat         bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.
  • Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar.
  • Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
  • Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
Pengobatan Diare
Karena penyebab diare akut / diare mendadak  tersering adalah virus,  maka TIDAK ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.  Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan. Diare akut dapat  disembuhkan HANYA dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.
Yang perlu diingat pengobatan BUKAN memberi obat untuk mengHENTIKAN diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus.  Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.
Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh,  akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari - ( 14 hari) dimana diare makin berisi - dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh. Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.
Pencegahan Diare
  • Teruskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI).
  • Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk  pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan.
  • Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga , maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga. Cucilah tangan sebelum makan atau menyediakan makanan  untuk sikecil.
  • Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

Olahraga Untuk Bayi

gerak refleks pada bayiBEGITU lahir ke dunia, si kecil akan diberikan uji stimulus oleh dokter anak untuk mengetahui apakah refleksnya berjalan dengan baik. Bila refleks tidak muncul, dokter akan menganalisa kemungkinan adanya gangguan atau kelainan pada otak atau sarafnya. Begitupun selanjutnya, fenomena refleks ini harus tetap dipantau perkembangannya.
Beragam refleks yang dimiliki oleh si kecil merupakan modal si kecil untuk bertahan hidup. Misalnya refleks mencari puting dan mengisapnya yang merupakan kemampuan pertama si kecil dalam memenuhi kebutuhan makanannya.
Ketahuilah kapan gerak refleks ini sudah harus mulai melemah atau menghilang. Bila terjadi sesuatu yang tidak normal, maka Anda bisa menangkap sinyal adanya kelainan yang mungkin terjadi pada si kecil sedini mungkin.
Inilah beragam refleks yang dimiliki oleh si kecil berikut masa hilangnya refleks tersebut:
1. Refleks Moro
Refleks ini timbul ketika si kecil terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau karena ada suara yang sangat keras. Reaksi yang timbul setelah terkejut adalah melengkungkan punggungnya, menjatuhkan kepala lalu menarik kedua lengan dan kakinya ke arah dada. Terkadang tangannya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Misalnya Anda sedang menggendongnya, kemudian tanpa sengaja kepalanya tidak dapat Anda tahan, maka tangan si kecil akan segera mencengkeram bahu atau rambut Anda. Refleks ini mulai menghilang antara usia 3-6 bulan.
2. Refleks Genggaman (Grasp Reflex)
Begitu Anda menyentuh telapak tangan si kecil, ia akan memberikan respon dengan menggenggam kembali jari Anda. Inilah yang disebut dengan refleks genggaman. Refleks ini dikenal juga dengan palmar grasp dan akan menghilang begitu si kecil melewati usia 6 bulan.
3. Refleks Babinski
Refleks Babinski terdapat di bagian kaki dan akan timbul jika Anda menggoyang-goyangkan telapak kaki si kecil. Respon yang diberikan adalah jari-jari kakinya akan membuka, kemudian secara perlahan kakinya akan menekuk ke arah dada. Refleks ini juga dikenal dengan plantar grasp, sedangkan nama Babinski diberikan sebagai penghormatan kepada dokter yang pertama kali menemukan refleks ini. Plantar grasp akan hilang saat si kecil merayakan ulang tahun pertamanya.
4. Refleks Mencari Putting (Rooting Reflex)
Refleks mengisap atau rooting refleks, sangat membantu Anda dalam proses menyusui. Refleks ini adalah naluri alamiah si kecil yang ditunjukkan dengan menoleh serta mencari “sumber makanannya” ketika Anda menyentuh pipi atau bagian ujung mulutnya. Terkadang ketika si kecil menyusu ASI, tangannya yang belum terkontrol bergerak naik ke arah wajah dan menyentuh pipinya sendiri. Gerakan ini membingungkan si kecil dalam mencari puting ibu dan bisa mengakibatkan ia frustasi sehingga menangis. Untuk menghindari kejadian ini, cobalah untuk menahan tangannya dengan lilitan selimut atau bedong. Tak perlu diikat terlalu kencang, hanya sekadar untuk menjaga agar tangan si kecil tidak bergerak kesana-kemari. Setelah si kecil berusia 4 bulan, refleks mengisapnya akan hilang, namun kepandaiannya dalam menyusu dari puting sang ibu juga meningkat.
5. Refleks Mengisap
Kemampuan mengisap si kecil juga merupakan sebuah refleks karena bayi yang baru lahir akan menghisap apapun yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Bagi si kecil, refleks menghisap ini berfungsi untuk makan, yaitu dengan menyusu ASI ataupun minum susu dari botol.
6. Refleks Melangkah (Stepping Reflex)
Refleks ini timbul ketika Anda mencoba membuat si kecil berdiri di atas lantai maka kakinya akan dijejak-jejakkan seperti akan berjalan. Refleks ini tidak mengindikasikan si kecil sudah mulai belajar berjalan dan akan hilang pada usia 4 bulan. Proses belajar berjalan yang sesungguhnya baru muncul di usia 10-12 bulan.
7. Refleks Tonic Neck (Fencing Reflex)
Anda dapat menemukan refleks tersebut dalam kondisi berikut: ketika Anda baringkan si kecil dalam keadaan telentang dengan wajah berpaling ke salah satu arah, maka posisi lengan dan tubuhnya seakan bergerak ke arah yang berlawanan. Sementara di kaki dan tangannya menekuk menciptakan kesan seperti pemain anggar yang sedang mengambil posisi siap (fencing). Gerakan refleks ini dikenal juga dengan fencing reflex, berdasarkan gambaran posisi yang diciptakan oleh gerakan refleks tersebut.
8. Berenang
Ya, si kecil sudah memiliki naluri untuk bertahan hidup dalam air. Refleks ini timbul ketika Anda membawanya ke dalam air dimana secara alami ia akan menggerakkan tangan dan kakinya. Gerakan ini disebut juga gerakan paddle dog, karena mirip dengan gerakan anjing ketika berenang. Refleks ini akan hilang ketika si kecil berusia 6-7 bulan.

Posisi Bayi Saat Menyusui

DALAM minggu-minggu awal posisi menyusui yang baik sangatlah penting. Posisi menyusui yang baik dapat menjaga kesehatan puting susu, menghidarkan dari luka serta memungkinkan bayi menyusu dengan efisien. Luka pada puting ini sesungguhnya dapat dihindarkan dengan posisi menyusui yang benar. Anda mungkin menyadari bahwa ini adalah topik yang panjang. Namun yakinlah bahwa keberhasilan menyusui telah dicapai ibu dan bayi sejak ratusan tahun lalu. Namun sesederhana apapun suatu hal, tetap dibutuhkan penjabaran untuk menggambarkannya dengan baik.
Tahapan Dasar untuk Posisi Menyusui yang Baik
  1. Posisikan diri pada keadaan nyaman, gunakan penyanggah di bagian punggung, bantal penyanggah tangan, dan penggunaan penyaggah kaki khusus atau buku telepon untuk menyamankan posisi kaki.
  2. Posisikan bayi dekat dengan ibu, pinggul bayi menyamping (kearah badan ibu), sehingga bayi tidak menggerakkan kepalanya untuk mencapai payudara. Mulut dan hidung bayi menghadap puting ibu. Jika memungkinkan minta bantuan seseorang untuk memposisikan bayi setelah anda duduk nyaman. (Lihat Seputar Aturan Dasar”)
  3. Sanggah payudara sehingga tidak menekan dagu bayi. Dagu bayi diarahkan ke payudara. (Lihat Tehnik Menyanggah Payudara” di bawah ini)
  4. Lekatkan bayi pada payudara ibu. Bantu bayi agar mau membuka lebar mulutnya dan tarik bayi sedekat mungkin dengan menyanggah punggungnya (bukan kepalanya) sehingga dagu bayi terarah ke payudara ibu. Hidung bayi akan bersentuhan dengan payudara. Tangan ibu membentuk leher kedua/sanggahan leher untuk bayi (lihat “Apakah bayi saya pada posisi yang benar” di bawah ini)
  5. Nikmatilah! Bila anda merasa puting anda sakit, lepaskan bayi dari payudara dan posisikan kembali perlahan.
Tahapan ini mungkin harus sering diulang pada masa awal menyusui. Namun pada akhirnya anda dan bayi anda akan menemukan cara yang paling sesuai.
Seputar Aturan Dasar
Semakin berpengalaman anda dan bayi anda dalam hal menyusui, anda akan menemukan bahwa posisi menyusui dapat diubah-ubah dalam banyak cara, bahkan pada saat perpindahan menyusui ke menyusui berikutnya. Anda dapat menggunakan cara yang paling sesuai dengan anda yang terpenting anda merasa nyaman dan bayi dapat menyusui dengan baik. Cobalah beberapa posisi menyusui di bawah ini. Ingat, penting untuk meletakkan bayi setinggi puting anda di setiap posisi manapun. Posisi bayi terlalu bersandar dapat menyebabkan bayi merasakan sakit pada punggung, leher atau ketegangan pada bahu ataupun sakit atau luka pada puting ibu.
Posisi Mendekap
posisi menyusuiPosisi ini sangat sering digunakan pada minggu-minggu pertama menyusui. Posisi "Mendekap-Silang” memberikan ibu keleluasaan kontrol yang lebih. Ketika menyusui bayi di pangkuan pada posisi ini, bayi harus berbaring menyamping, bersandar pada bahu dan pinggulnya serta tinggi mulut sejajar dengan putting ibu. Gunakan bantuan bantal untuk menaikkan posisi bayi dan menyanggah siku anda sehingga bayi berada posisi setinggi putting ibu, terutama di minggu-minggu awal menyusui.
Sanggahlah payudara anda dengan genggaman "U” atau genggaman "C”. Lihat penjelasan pada "Tehnik Menyanggah Payudara“ di bawah ini. Kepala bayi akan berada di lengan atas ibu dan punggungnya pada lengan dalam dan telapak tangan ibu. Pada saat menunduk anda dapat melihat bagian samping badan bayi. Sedikitnya setengah inchi bagian aerola (bagian gelap dari puting susu) payudara ibu berada dalam mulut bayi. Pastikan telinga, bahu dan pinggul bayi dalam posisi garis lurus. Layaknya bayi yang baru lahir, kepala dan pantat bayi akan berada pada posisi sejajar.
Posisi Mendekap-Silang
Pada masa awal menyusui, banyak ibu yang menemukan variasi posisi mendekap atau dikenal dengan posisi mendekap-silang sangatlah berguna. Posisi ini menggunakan penyanggah bantal yang diletakkan di pangkuan ibu dan berfungsi menaikkan posisi badan bayi agar mencapai puting susu ibu. Bantal yang digunakan juga harus dapat menyanggah kedua siku ibu sehingga berat bayi tidak tertopang di tangan ibu, menahan berat bayi di tangan dapat menyebabkan ibu merasa lelah sebelum proses menyusui selesai.
Posisikan tangan kiri pada genggaman "U” untuk menyanggah payudara pada saat menyusui di payudara kiri (lihat Tehnik Menyanggah Payudara). Jari-jari tangan kanan digunakan menyanggah bayi. Posisikan tangan anda dengan perlahan di belakang telinga dan leher bayi, letakkan ibu jari dan jari telunjuk di masing-masing belakang telinga bayi. Biarkan leher bayi bersandar pada telapak tangan antara ibu jari dan telunjuk yang membentuk lapisan leher kedua untuk bayi. Telapak tangan berada pada bagian badan antara bahu bayi. Sejak awal akan menyusui bayi pastikan posisi mulut bayi dekat dengan puting susu anda. Pada saat bayi membuka mulutnya, bantulah dengan mendorongnya perlahan dengan telapak tangan anda yang berada di antara bahunya. Pastikan sedikitnya setengah inchi bagian aerola dari puting ibu berada dalam mulut bayi.
Posisi Mencekram atau Sepak bola
Posisi ini sangat baik untuk ibu yang melalui proses melahirkan secara caesar, dengan posisi ini bayi berada jauh dari luka operasi. Pada umumnya bayi sangat menyukai posisi ini. Posisi ini juga memudahkan bayi untuk bereaksi lebih baik pada saat ibu berada pada kondisi air susu mengalir karena refleks (mengalir dengan sedirinya). Pada posisi ini, bayi berada di posisi samping ibu dengan tangan ibu menyanggah kepala bayi sementara punggung bayi berada sepanjang lengan. Anda menyanggah payudara dengan posisi genggaman "C” ( Lihat Teknik Menyanggah Payudara” untuk mengetahui posisi ini lebih lanjut). Posisikan bayi menghadap anda dengan mulut bayi berada pada ketinggian yang sama dengan puting ibu. Kaki bayi berada dibawah lengan anda dengan pinggul menyamping dan kaki bayi tertumpu di sandaran punggung. Bantal penyanggah sangat membantu memposisikan bayi pada ketinggian yang diharapkan.
Posisi Tidur Menyamping
posisi menyusuiBanyak ibu yang merasakan nyaman dengan posisi berbaring saat menyusui terutama pada malam hari. Pada posisi ini, bayi dan ibu berada pada posisi berbaring saling berhadapan. Agar lebih nyaman anda dapat meletakkan bantal penyanggah di bagian punggung anada dan/atau di antara kaki/lutut anda. Sementara bantal penyanggah ataupun gulungan selimut dapat diletakkan dibelakang punggung bayi utnuk menjaga bayi tidak berguling menjauh dari anda. Anda dapat mendekap bayi anda dengan memposisikannya kepala bayi di lengan atas dan badan bayi di sepanjang lengan bawah anda. Miringkan posisi pinggul bayi, posisi telinga, bahu dan punggung bayi berada pada satu garis lurus. Pada posisi ini bayi akan lebih mudah menyusui. Beberapa ibu menemukan posisi ini sangat menolong bahkan di siang hari.
Teknik Menyanggah Payudara
teknik menyusuiPada saat anda menyanggah bayi anda pada salah satu posisi menyusui diatas, anda juga perlu menyanggah payudara anda dengan tangan anda yang bebas. Menyanggah payudara akan memindahkan berat payudara ibu dari dagu bayi sehingga bayi lebih dapat menyususi dengan baik dan efektif.
Genggaman “C” – Lihat kembali ilustrasi posisi dekap” di atas dan perhatikan gambar disamping ini. Sanggah payudara anda dengan posisi ibu jari di bagian atas tepat di belakan aerola (kulit gelap di sekitar puting) dan jari lainnya di bagian bawah payudara. Posisikan jari-jari tersebut tepat di belakang mulut bayi. Genggaman ini dapat digunakan dan membantu pada saat menyusui baik untuk posisi mencekram/sepak bola maupun posisi dekapan.
Genggaman “U” - Letakkan jari jari anda pada posisi paralel/sejajar pada rusuk di bawah payudara, jari telunjuk anda berada disekeliling bawah payudara. Jatuhkan siku anda sehingga paudara sepenuhnya tersanggah diantara ibu jari dan jari telunjuk. Ibu jari berada di bagian luar payudara sedangkan ibu jari di dalam daerah payudara. Genggaman ini dapat digunakan dan membantu pada saat menyusui dengan posisi dekapan ataupun posisi dekapan-silang.
Benarkah Posisi Menyusu Bayi Saya ?
Pada saat akan menyusui, dekatkan atau tempelkan puting anda pada bibir bawah bayi. Hal ini mebantu untuk membujuk bayi mau membuka lebar mulutnya (seperti sedang menguap) untuk Pelan-pelan posisikan puting anda ke dalam mulut bayi ke arah langit-langit mulutnya, kemudian dekatkan bayi ke anda dengan posisi dagu menempel.
Tanda-tanda bayi pada posisi menyusui yang benar :
  • Hidung bayi anda hampir menyentuh payudara anda.
  • Kedua bibirnya terdorong terlipat keluar
  • Sedikitnya sekitar 1/2 inchi bagian aerola anda berada dalam mulut bayi
Aabila anda merasakan tidak nyaman atau sakit pada saat menyusui, letakkan perlahan jari anda dalam mulut bayi, diantara gusinya, untuk melepaskan bayi dari payudara kemudian coba posisikan kembali. Bayi yang disodorkan payudara ibu akan menghisap tannpa proses menelan ketika ia memposisikan puting ibu dalam mulutnya seakan memberikan tanda bahwa bayi siap menerima tetesan air susu ibu. Kemudian pada saat bayi mulai mendapatkan air susu, anda akan melihat dagu bayi bergerak ke arah telinganya. Begitu juga area disekeliling dahinya akan bergerak-gerak. Anda juga akan mendengar bayi menelan air susu, agak cepat di awal, kemudian melambat seiring dangan hilangnya rasa haus/laparnya.

Hal yang Menyebabkan bayi Cacat



Kehamilan merupakan proses alami bagi wanita. Dan semua wanita pasti mengharapkan bayi dalam rahimnya terlahir dengan sempurna. Tetapi karena beberapa sebab wanita dapat mengalami gangguan kehamilan yang menyebabkan bayi lahir dengan cacat bawaan.
Alkohol dan rokok.
Dua barang ini sejak lama telah terbukti secara medis menimbulkan banyak gangguan kehamilan bahkan menyebabkan bayi cacat bawaan. Alkohol bersifat teratogen atau mampu menimbulkan gangguan pada perkembangan embrio janin sehingga bayi lahir dengan fisik yang tidak sempurna. Janin yang terpapar alkohol beresiko mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS), yaitu sindrom yang menyebabkan kelainan pada fisik dan otak bayi.
Di Amerika alkohol merupakan penyebab utama bayi lahir cacat dari ibu usia 18-44 tahun yang mengkonsumsi alkohol. Alkohol yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan masuk ke dalam tubuh janin melalui plasenta, yang kemudian merusak perkembangan janin terutama organ otak, pada kondisi yang parah bahkan dapat menyebabkan kegagalan janin. Jenis cacat akibat FAS dapat beraneka ragam, beberapa di antaranya yaitu ukuran kepala bayi kecil, gangguan pendengaran, kerusakan organ hati, gangguan penglihatan, dan cacat fisik.
Gejala ini dapat terus berkembang hingga bayi besar dengan bentuk terlambat berbicara, hiperaktif, dan IQ rendah. Tak berbeda jauh dengan alkohol, rokok juga memiliki kemampuan merusak perkembangan janin. Wanita hamil yang merokok berarti juga memberikan racun berbahaya bagi janin. Rokok dapat menurunkan pasokan oksigen bagi janin, sehingga mengganggu perkembangan otak serta fisik bayi dan beresiko besar pada kelahiran bayi cacat seperti bibir sumbing dan cacat jantung. Jurnal sains yang diterbitkan oleh American Cleft Palate-Craniofacial Association menyebutkan bahwa merokok terkait dengan cacat bibir umbing atau cacat rongga mulut pada bayi yang lahir dari ibu perokok.
Obat-obatan.
Penggunaan beberapa jenis obat pada saat kehamilan dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat. Misalnya pada ibu hamil yang mengkonsumsi obat hipertensi jenis captopril. Captopril merupakan inhibitor enzim yang bekerja untuk mengontrol tekanan darah. Tetapi obat ini memiliki resiko negatif bagi janin, karena bersifat teratogen (merusak perkembangan janin). Pada tahun 1984 National Institute of Health merekomendasikan larangan penggunaan obat ini pada masa kehamilan, karena melalui penelitian obat ini terbukti dapat menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen ke janin. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya banyak penelitian membuktikan bahwa paparan captopril menyebabkan kelahiran bayi cacat seperti cacat jantung, bibir sumbing, anggota badan tidak lengkap, polydactyly (jari ganda), hipospadia (kelainan alat vital), spina bifida (kelainan tulang belakang) dan keterlambatan fungsi paru-paru.
Paparan bahan kimia.
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan bayi cacat, merkuri atau raksa contohnya. Merkuri yang digunakan oleh ibu hamil dapat masuk dan mengendap di tubuh janin. Riset menunjukkan bahwa merkuri dapat menyebabkan bayi cacat sejak dalam kandungan maupun pasca persalinan dalam bentuk keterbelakangan mental, bisu, buta, dan kejang.
Malnutrisi.
Malnutrisi atau gizi buruk banyak menyebabkan gangguan kehamilan dan kelahiran bayi cacat terutama di beberapa negara miskin. Kekurangan vitamin A, B, K, kalsium, yodium, magnesium, asam folat, tiamin, dan riboflavin terbukti menimbulkan cacat pada bayi. Kekurangan jenis tiap nutrisi memberikan efek cacat yang berbeda-beda, tetapi secara umum malnutrisi menyebabkan bayi cacat jantung, kaki pincang, bibir sumbuing, hidrisefalus, kerdil, buta, cuping telinga melengkung, dan keterbelakangan mental. Bahkan malnutrisi juga dapat menyebabkan kegagalan janin, hal ini sangat banyak terjadi pada wilayah-wilayah yang mengalami krisis ekonomi dan pangan.
Genetik.
Dalam beberapa kondisi genetik juga menjadi faktor penyebab bayi cacat dan kegagalan janin, yaitu kelainan gen tunggal, kelainan kromosom, dan multifaktorial. Kelainan gen tunggal merupakan cacat yang diwariskan dari orang tua ke bayi, disebabkan oleh kerusakan enzim yang berfungsi memecah asam amino fenilalanin. Bentuk cacat ini dapat berupa kerusakan syaraf pusat yang menyebabkan kematian. Kelainan kromosom dapat menyebabkan cacat pada bayi dengan bentuk beragam salah satunya keterbelakangan mental. Dan multifaktorial dapat disebabkan karena mutasi DNA dan paparan zat berbahaya pada janin, contohnya kelainan tulang belakang dan kurangnya volume otak bayi.

Mainan Untuk Bayi



Benda-benda berbahaya
“Suatu hari saya menemukan kapur barus di dalam hidung anak saya”, cerita
seorang ibu yang mempunyai balita berusia 1,5 tahun. Begitu si kecil dapat
merangkak, periksa seluruh sudut rumah Anda, perhatikan hal-hal yang
berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang
berada di bawah, singkirkan vas, pajangan-pajangan lain yang terbuat dari
pecah-belah, ujung furnitur yang runcing, dan simpan obat-obatan dari tempat
yang terjangkau oleh anak.

Memberi Makan Bayi



MAKANAN PADAT PERTAMA
Sulit dipercaya betapa cepat bayi anda berkembang. Ia berkembang secara dramatis dari bayi kecil yang anda bawa pulang beberapa bulan yang lalu, dan sekarang ia telah mulai mempelajari kepandaian baru setiap hari.
Antara usia 6 – 9 bulan, ASI (atau susu formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi sumber nutrisi bagi bayi anda. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar nutrisi yang diperlukan bayi anda tetap berasal dari sumber-sumber tersebut diatas, meskipun anda telah menambahkan makanan padat ke dalam menunya. ASI menyediakan nutrisi yang diperlukan bayi anda, seperti kalsium, zat besi, protein dan zinc – zat seng.
Meskipun demikian, pada usia ini bayi biasanya membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada yang kandungan yang ada di dalam ASI (dan susu formula) – dan pada saat inilah, tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan padat dalam porsi kecil. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI untuk tetap dilakukan sampai anak berusia dua tahun atau lebih.
Usia : 6 to 8 bulan
Tanda-tanda sudah siap diberikan makanan padat:
̢ۢ Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher
̢ۢ Sudah bisa duduk sendiri
̢ۢ Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
̢ۢ Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam mulutnya.
̢ۢ Terbiasa pada tekstur dan makanan baru
̢ۢ Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan memasukkannya ke dalam mulut.
̢ۢ Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang lainnya
̢ۢ Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara memalingkan kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat.
6 bulan – MAKANAN PERTAMA
Yang diberikan:
· ASI/ASI perahan PLUS
· SEREALIA: beras putih, beras merah, havermuth
· SAYURAN: labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu, zucchini
· BUAH: pisang, alpukat, apel, pir
Yang Belum Boleh Diberikan:
· DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN
· IKAN & KERANG-KERANGAN
· SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN
Tipe:
1 jenis makanan
Semi cair (dihaluskan atau dibuat puree)
Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang)
Frekuensi:
Makan besar: 1-2 kali per hari
Cemilan: 1 kali per hari
ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap 3-4 jam
Porsi:
Makanan: 1-2 ujung sendok teh pada awalnya, bertahap tingkatkan sesuai bertambahnya usia dan minat bayi.
7-8 bulan – MAKANAN SEMI PADAT
Yang diberikan:
· ASI/ASI perahan PLUS
· SEREALIA: lanjutkan pemberian beras merah, beras putih dan havermut. Perkenalkan maizena.
· SAYURAN: asparagus, wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol, bit, lobak, kol
· BUAH: mangga, pir, peach, blewah, timun suri.
· Biskuit bayi.
· DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN: ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe
Yang Belum Boleh Diberikan:
· IKAN & KERANG
· SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN
Tipe:
1-2 macam makanan
Semi padat (haluskan dgn saringan kawat, puree)
Soft finger food (8 bln+)
Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang)
Frekuensi:
Makan besar: 2 kali per hari
Cemilan: 1 kali per hari
ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap 3-4 jam
Porsi:
3 sampai 9 sendok makan cereal, untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan
1 sendok teh buah, bertahap tingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan
1 sendok teh sayuran, perlahan ditingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir untuk 2 sampai 3 kali pemberian makan.
1 sendok teh makanan sumber protein, perlahan tingkatkan menjadi 2 sm untuk 2 kali pemberian makan
Tips Memperkenalkan Makanan Padat:
· Perkenalkan hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 sampai 4 hari sebelum perkenalkan makanan yang lain untuk memastikan bayi anda tidak alergi terhadap makanan tersebut.
· Urutan pemberian makan:
- Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang paling tidak menyebabkan alergi (kadar protein paling rendah), yairtu serelia (beras merah, beras putih, havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu formula hingga semi-cair.
- Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi. Mulailah dengan sayuran yang rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian perkenalkan buah seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.
· Pangku bayi anda atau dudukkan di kursi makan atau tempat duduk bayi saat anda menyuapi bayi anda.
Posisi makan yang semestinya adalah digendong anda atau didudukkan di tempat duduk bayi – pilihlah posisi yang paling aman untuk anda dan bayi anda.
· Mulai pemberian makanan padat secara bertahap.
Untuk mempermudah peralihan, mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang sudah dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan letakkan sendok tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda. Anda mungkin akan mendapatkan senyum tanda persetujuan atau seringai tanda tidak setuju. Cobalah untuk memperkenalkan satu makanan baru selama tiga kali. Ada kemungkinan bayi anda makan dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia ini anda hanya memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.
· Ketahui kapan harus berhenti memberi makan.
Bayi anda akan berhenti makan bila dia sudah kenyang. Jangan memaksa untuk tetap memberi makan. Apabila bayi anda sudah kenyang dia mungkin akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut: mengatupkan bibir, menutup mulut, muntah, memainkan atau menggigit puting, memalingkan wajah dari sendok yang didekatkan ke mulutnya, menyandarkan tubuh ke belakang, makan atau minum lebih sedikit dan tertidur. Penting bagi bayi anda untuk merespon tanda-tanda lapar yang timbul dari dalam dirinya sendiri sebagai dasar dari kebiasaan makan yang sehat untuk sepanjang hidupnya.
· Berikan makanan tanpa tambahan gula atau garam.
Bayi anda tidak membutuhkan tambahan gula atau garam. Menambahkan bahan-bahan tersebut tidak akan memperbaiki nilai nutrisi dari makanannya dan membuat bayi Anda menetapkan makanan seperti ini sebagai standar pilihan makanan di masa mendatang.
· Jangan berikan madu selama 1 tahun pertama.
Madu tidak boleh diberikan untuk bayi dibawah 12 bulan. Jangan tambahkan madu pada makanan bayi anda atau mencelupkan dotnya ke dalam madu. Madu terbukti dapat menyebabkan penyakit serius, botulisme yang dapat menyebabkan kematian.
· Botol harus digunakan untuk cairan seperti susu formula atau air putih BUKAN untuk makanan.
Apabila tidak direkomendasikan oleh DSA anda, jangan masukkan jus buah, cereal atau makanan semi cair/padat lainnya ke dalam botol susu karena dapat menyebabkan bayi anda makan terlalu banyak.
· Gunakan boks bayi untuk tidur, bukan untuk makan.
Tidur dengan botol susu bisa meyebabkan berbagai masalah untuk bayi anda.
- Botol berisi susu, jus atau cairan lain yang mengandung gula bisa berkumppul di gigi bayi anda dan menyebakan terjadinya pembusukan gigi, yang disebut nursing-bottle caries – karies susu.*
- Minum dari botol sambil tiduran bisa menyebabkan infeksi telinga bagian tengah.
- Anda pasti tidak menginginkan botol tersebut menjadi empeng (pemberi rasa aman/pengganti ibu). Bangun kebiasaan untuk menyelesaikan minum susu atau makan sebelum menidurkan bayi anda.

Memandikan Bayi



Memandikan Bayi untuk Pertama Kali

Walaupun Ibu dibekali cara memandikan bayi ketika masih di rumah sakit, Ibu mungkin masih merasa was-was saat harus melakukannya sendiri di rumah.

Banyak ibu lebih memilih memandikan bayi mereka dengan washlap pada minggu-minggu pertama. Setelah merasa lebih yakin, barulah mereka benar-benar memandikannya dengan bak mandi.

Tidak masalah bila Ibu hanya menggunakan washlap. Lakukan cara ini di ruangan yang hangat dan alasi bayi dengan handuk untuk mengeringkannya.

Yang diperlukan untuk memandikan bayi

Memandikan bayi akan lebih mudah jika Ibu benar-benar siap. Jadi sebelum memulai, siapkan perlengkapan berikut:

  • Bak mandi bayi (bila ada dilengkapi penyangga tubuh atau karet mandi agar bayi tidak mudah tergelincir). Letakkan ditempat yang nyaman sesuai suhu ruang dan tinggi yang tidak membuat Ibu sakit pinggang.
  • Termometer air
  • washlap lembut atau spon mandi bayi
  • washlap lembut atau spon mandi bayi
  • Handuk bayi
  • Perlengkapan untuk membersihkan tali pusar (perban, kapas, betadine, plester, cotton buds)
  • Perlengkapan untuk dipakai seusainya (baju bayi, popok, bedak, minyak talon, dll)

Memandikan bayi – tahap demi tahap

  • Siapkan bak berisi air mandi dengan jumlah dan suhu yang cukup untuk bayi (sekitar 30-32 derajat celsius)
  • Atur juga suhu ruang tempat mandi agar bayi tidak kedinginan.
  • Letakkan bayi dalam bak mandi atau di atas penyangga. Basahi tubuhnya perlahan dan bersihkan mata, telinga, wajah, dan lipatan tubuhnya dengan lap lembut.
  • Gunakan sabun khusus bayi untuk badannya, bilas perlahan dengan air.
  • Jika rambut bayi perlu dicuci,lakukan di atas baby taffel sebelum bayi dimasukkan ke bak mandi. Topang kepala dan bahunya dengan lengan bawah Ibu. Bersihkan busa dikepala dengan kain basah, baru dibilas hingga bersih.
  • Selama mandi, ajaklah bayi Ibu bercakap-cakap atau nyanyikan lagu yang menenangkannya.
  • Setelah selesai, angkat bayi dengan handuk hangat lalu keirngkan tubuhnya.

Jika Ibu masih ragu, bidan atau dokter akan menunjukkan cara memandikan bayi yang paling cocok untuk Ibu. Begitu Ibu menguasainya, Ibu akan merasa percaya diri melakukannya.

Bayi Tabung



Sering kali kita mendengar ‘ikut bayi tabung aja…’ atau ’anaknya dia dari hasil bayi tabung’. Apa sih sebenarnya definisi atau pengertian bayi tabung itu? Apakah ini adalah cara untuk mendapatkan anak?
Kalau dilihat dari kata ‘bayi’ & ‘tabung’, mungkin bayi tabung berarti bayi dari hasil pembuahan di tabung. Ada juga yang bilang bayi tabung adalah bayi dari hasil tabungan … memang benar juga sih soalnya proses bayi tabung itu tidak murah alias menguras kantong.
Tetapi bayi tabung itu sebenarnya adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita, dalam istilah kerennya in vitro vertilization (IVF).
In vitro adalah bahasa latin yang berarti dalam gelas/tabung gelas (nah nyambung juga kan dengan kata tabung). Dan vertilization adalah bahasa Inggrisnya pembuahan.
Dalam proses bayi tabung atau IVF, sel telur yang sudah matang (seperti masak telur saja ya) diambil dari indung telur lalu dibuahi dengan sperma di dalam sebuah medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke dalam rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi…

perkembangan Bayi



Jika kita amati, perkembangan bayi sungguh amat menakjubkan. Bayi berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan.
Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi.
Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada tiap usianya :

Perkembangan bayi usia 1 bulan
Perkembangan bayi usia 2 bulan
Perkembangan bayi usia 3 bulan
Perkembangan bayi usia 4 bulan
  • Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
  • Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
  • Tengkurap
  • Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita
Perkembangan bayi usia 5 bulan
  • Menggulingkan badan
  • Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang
  • Membedakan suara
Perkembangan bayi usia 6 bulan
  • Bertopang pada kedua tangan
  • Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Menoleh
Perkembangan bayi usia 7 bulan
  • Membalikkan badan
  • Bermain dengan tangan dan kaki
  • Mulai mengoceh
Perkembangan bayi usia 8 bulan
  • Belajar untuk duduk
  • Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain
  • Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin
Perkembangan bayi usia 9 bulan
  • Merayap
  • Dapat berdiri tegak bila dipegang
  • Main cilukba atau petak umpet
Perkembangan bayi usia 10 bulan
  • Berayun pada tangan dan lutut
  • Belajar berdiri sambil berpegangan
  • Menjepit benda dengan kedua jari tangan
Perkembangan bayi usia 11 bulan
  • Merangkak
  • Berjalan ke samping dengan rambatan
  • Berjalan bila kedua tangan dipegang
Perkembangan bayi usia 12 bulan
  • Berjalan sendiri
  • Bermain kejar - kejaran
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan perkembangan bayi Anda terasa lambat.

Merawat Bayi Prematur



Satu dari 18 bayi terlahir prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan ibu kurang dari 36 minggu. Semua bayi prematur membutuhkan perawatan khusus, tetapi tidak semuanya perlu dirawat di ruang rawat intensif.
Kekuatan / tonus  otot bayi prematur masih lemah dan ia tidak banyak bergerak. Mereka juga lebih mudah kekurangan kalsium dan zat besi,  juga kadar gula darah yang lebih mudah turun. Kulitnya masih sangat merah dan keriput, kepalanya relatif lebih besar dibanding tubuhnya, tulang kepalanya teraba lunak, dan mereka lebih mudah menjadi kuning dan jika hal ini terjadi, dan bayi menjadi malas minum, segera bawa ke dokter. Memang sedih melihat tubuhnya yang begitu ringkih, tapi ibu tak perlu khawatir karena saat ini perawatan bayi prematur sudah amat modern.

Memberi nutrisi untuk si mungil

Bayi prematur perlu diberi susu lebih sering dibanding bayi cukup bulan karena mereka membakar kalori lebih cepat. Makin mungil tubuhnya, makin sering nutrisi perlu diberikan.  Umumnya refleks hisap dan menelan sudah cukup baik pada bayi prematur dengan masa kehamilan > 34 minggu (berat lahir > 2000 gram), sehingga bayi dapat dicoba langsung menyusu pada ibunya. Telah dibuktikan bahwa bayi prematur lebih cepat belajar menetek dibanding minum dari botol. Bila refleks mengisap bayi sudah muncul, ia dapat langsung menetek pada ibu. Bila belum, susu diberikan dengan sendok khusus. Bila bayi belum ada refleks menelan atau amat lemah hingga tak bisa menelan, susu diberikan langsung ke saluran cernanya lewat selang. Untuk bayi yang sangat prematur atau sakit, nutrisi bisa diberikan lewat infus langsung ke pembuluh darah. Bayi prematur, disesuaikan dengan berat badannya, akan mendapatkan nutrisi secara bertahap tergantung kondisinya. Bila ia lahir amat kecil, bayi mendapat nutrisi bertahap mulai dari selang infus hingga akhirnya bisa menetek pada ibu. Agar ASI tersedia, ibu harus diajarkan cara memompa atau memerah ASI secara teratur  dan yang paling penting adalah ibu tidak boleh stress, cukup istirahat dan makan. Ibu yang stress oleh karena bayi dipisahkan dari ibunya /dirawat di RS, dapat menghambat produksi ASI.

Mewaspadai gangguan pernapasan bagi si mungil

Apnea
Bayi prematur seringkali berhenti bernapas beberapa saat, disebut apnea. Apne sering ditemukan, terutama bila umur masa kehamilan di bawah 34 minggu. Oleh karena itu alat pantau sebaiknya dipasang sampai umur masa kehamilan mendekati 34 minggu.
Kebanyakan bayi bernapas kembali cukup dengan stimulasi seperti  tepukan lembut di kakinya.
Sindroma Gawat Napas / Respiratory distress syndrome (RDS)
Bayi-bayi yang sangat kecil (lahir di bawah usia kehamilan 28 minggu) belum cukup memiliki surfaktan, suatu zat penting untuk menjaga paru-paru agar tidak menguncup. Paru-paru yang menguncup/kolaps tak bisa menangkap oksigen yang diperlukan untuk tubuh. Kondisi kekurangan surfaktan ini bisa menyebabkan penyakit membran hialin atau respiratory distress syndrome. Selama pernapasan bayi prematur belum normal, bayi akan mendapatkan bantuan oksigen, artinya bayi akan dirawat di tempat khusus  yaitu Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

Sunday, January 29, 2012

Memilih Perlengkapan Bayi



Menyambut sang buah hati memang menjadi saat-saat mendebarkan yang ditunggu-tunggu. Kehadirannya seringkali disambut dengan luar biasa. Orang tua selalu Ingin memenuhi segala perlengkapan bayinya, sebelum saat lahirnya tiba.

Saking bahagianya, tidak sedikit yang justru melakukan pemborosan, seperti membeli hal yang tidak diperlukan, atau membeli terlalu berlebihan. Apalagi saat ini perlengkapan bayi sudah tersedia sedemikian banyaknya, dengan berbagai ragam yang unik dan lucu.
Mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya Anda membuat list perlengkapan bayi terlebih dahulu. Bayi Anda bisa lahir maju atau mundur dari jadwal perkiraannya. Karenanya, persiapkan untuk berbelanja satu atau dua bulan sebelum duedate.
Membuat list perlengkapan bayi adalah hal pertama yang perlu Anda lakukan. Anda bisa melakukan searching di internet terlebih dahulu, jika masih awam dengan hal ini. Tidak hanya jenis barangnya saja, Anda juga harus merinci jumlah kebutuhannya.
Misalnya, baju bayi ½ lusin lengan panjang, ½ lusin lengan pendek, dan ½ lusin tanpa lengan. Ingat, bayi Anda akan tumbuh dengan cepat. Membeli dengan jumlah berlebihan hanya akan membuang uang anda. Padahal, kebutuhan bayi Anda akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Sebelum membeli, Anda bisa melakukan searching harga terlebih dahulu. Beberapa outlet mungkin menjual perlengkapan bayi terlalu mahal. Sedangkan jika anda membeli di tempat lain, Anda bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
Jika Anda memiliki keterbatasan waktu, Anda juga bisa membeli perlengkapan bayi secara online. Tentu saja tidak hanya faktor murahnya saja yang menjadi acuan, kualitas perlengkapan bayi pun perlu Anda perhitungkan.

Berikut beberapa perlengkapan bayi yang bisa Anda siapkan :
  • Popok kain yang dapat menyerap air (minimal 2 lusin). Anda juga bisa memilih popok sekali pakai, untuk bayi baru lahir memiliki lekukan di depan, yang bertujuan menutupi pusar yang belum lepas.
  • Baju bayi tanpa lengan (1/2 lusin), lengan pendek (1 lusin), dan lengan panjang (1/2 lusin) dari bahan katun atau kaos yang halus namun tidak tebal, sehingga dapat menyerap keringat
  • Kain flanel. Berfungsi untuk membedong bayi Anda, alas perlak, atau selimut bayi.
  • Kaus kaki (6 pasang)
  • Topi bayi (2 buah)
  • Selimut bayi (2 buah)
  • Handuk, waslap (minimal 2 buah)
  • Celana pendek (1 lusin)
  • Celana panjang (1/2 lusin)
  • Perlak (2 buah).
  • Popok sekali pakai untuk cadangan
  • Sabun dan sampo khusus bayi
  • Bedak bayi.
  • Minyak telon
  • Baby Oil
  • Cotton buds (ukuran kecil)
  • Kapas bola
  • Baby lotion/cream
  • Sisir
  • Gunting kuku
  • Termometer.
  • Bak mandi
  • Alas bak mandi
  • Kereta dorong bayi (stroller)
  • Gendongan bayi
  • Tas bayi
  • Car seat, bagi pemilik mobil
  • Mainan bayi yang sederhana
  • Beberapa buku cerita anak
Setelah Anda selesai berbelanja perlengkapan bayi, Anda perlu mencucinya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sabun mandi bayi, agar baju yang akan dipakai oleh bayi Anda terasa nyaman.
Jika Anda langsung memakaikan baju baru tanpa mencucinya terlebih dahulu, maka dikhawatirkan akan timbul iritasi. Ingat, kulit bayi tidak bisa kita samakan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi.