Monday, July 14, 2008

KRISIS ENERGI DI JAMBI

SEBUAH CURHAT KARENA DONGKOL ABIZ....

Sudah dua minggu ini rakyat di Jambi menderita banget.... krisis energi di Jambi rupanya terjadi duluan di Indonesia.... entah mengapa... betapa sialnya rakyat Indonesia Merdeka di Jambi ini... coba bayangkan... sudah dua minggu, listrik mati-idup-mati puluhan kali dalam setiap hari... dua hari ini sih katanya sudah dipastikan tiga jam idup enam jam mati.... sinting!!!....padahal PLN bawaannya minta naik tarif, tapi servis terhadap langganan sama sekali tidak bermutu dan hak langganan benar2 tidak diperhatikan... bayaran listrik bulanan saya tetap saja mahal biar kata listrik mati dalam dua puluh empat jam sehari....Dan yang mengenaskan, kota jambi menjadi kota pra sejarah yang gelap gulita setiap malam.

Belum selesai adu urat nadi dengan petugas PLN, lalu datang krisis bensin...Yang lebih parah dan lebih menderita... tiba-tiba bensin menjadi barang yang langka dan mahal bak emas permata di Jambi yang katanya tanahnya penuh dengan potensi minyak di perut buminya.( padahal ladang minyak terbesar PETRO CHINA ada di JAMBI ).. Masyarakat harus antri bensin dari jam 8 pagi, dan baru mendapatkannya setelah antri sepanjang nyaris dua kilometer jam 4 sore.... Bayangkan, antrian mobil 4 lapis dan motor delapan lapis di jalan, sehingga polisi terpaksa menutup badan jalan. Lalu banyak orang dadakan menjadi juragan minyak di pinggir jalan , karena bensin jadi 25 rb seliter.... Itupun saya yakin pasti sudah di campur pula dengan minyak tanah...OMG??????? Efek sampingnya, jalanan menjadi sepi dan orang sangat membatasi berpergian...

Nampaknya pemda Jambi belum puas membuat rakyatnya menderita...


Pam Pemda Jambi juga ikut-ikutan ngadat.... Air sempat mati total selama 4 hari.... Rumah saya sih menggunakan sumur... tapi saya ikut-ikutan sebel, karena teman-teman saya banyak yang dibuat sangat menderita karenanya... Katanya sekarang air juga ikut-ikutan kayak listrik yang selalu senantiasa byar pet????

Pemda Jambi nampaknya pada buta atas apa yang dialami rakyatnya. Statementnya dikoran hanyalah, kapal pembawa bensin katanya karam di laut.... Emang rakyat jambi ini semua monyet-monyet yang bodoh???? Jalanan begitu luas dan lebar di Jambi, kenapa tidak dibawa melalui jalan darat??? dari Prabumulih ke Jambi atau dari Palembang ke Jambi yang tidak lebih dari 5 jam perjalanan....

Ok , katakanlah memang benar kapal karam.... Masa setiap hari kapal karam???? selama dua minggu???? kalaupun benar karam???? kan bisa di langsir.....pekerjaan yang sama sekali tidak sulit... Gubernur hanya bisa berkomentar sudah marah sama pertamina.... That's it???

Memang, saya sadar, 20 km dari laut , minyak kita berharga jauh lebih mahal dan menjadi bisnis yang sangat menarik bagi aparat yang katanya gajinya palingan cuma 4 juta rupiah.... Tapi jangan membuat rakyat sampai sengsara begini dunk...

Jaman saya SD, saya selalu dicekoki pengetahuan, Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam , terutama mineral.... kita punya segalanya, minyak bumi, gas, emas, dll... tapi kenapa nampaknya bumi pertiwi ini rakyatnya sangat sengsara???


Di Blog ini saya pernah menulis, saya setuju bensin dinaikan harganya.... bahkan saya pernah menuliskan, Rp. 6000/liter masih terlalu murah untuk menghambat penyelundupan minyak di laut lepas...Minyak Indonesia tetap saja diselundupkan ke luar negeri dan hasilnya yang menikmati hanya para oknum yang tidak punya rasa kebangsaan....


Rakyat Indonesia sudah persis sama dengan tikus yang nyaris mati kelaparan di lumbung padi...

Saya harus bilang, saya menderita di pemerintahan yang sekarang... haruskah kita tambah menderita lagi????


Sebentar lagi pemilu... Pantaskah mereka dipilih lagi????

No comments:

Post a Comment