Sunday, March 8, 2009

GOLPUT

Kemarin saya ngobrol ngobrol sama teman teman... Saya sempat berargumen dengan teman teman saya masalah Golput untuk pemilu ini. Mereka bilang tahun ini mereka tidak mau nyoblos karena menurutnya tidak ada partai dan caleg yang berkenan sama mereka. Menurut teman teman saya, pemilu sekarang lebih mirip lawakan daripada pemilu yang sebenarnya. Para caleg ramai ramai pajang poster dan billboard, lebih mirip kontes model gadis sampul majalah dengan photo yang sudah ditusir kanan dan kiri, dari pada pemilihan caleg yang seharusnya bermutu dengan dengan mensosialisasikan program program yang jelas. Ribuan billboard, spanduk yang bertebaran di jalan jalan, dari jalan tol, jalan raya, jalan perumahan, jalan tikus sampai gang senggol, malah bikin pusing rakyat, bukan bikin rakyat bisa mengenal calon yang hendak mereka pilih.

Saya sendiri sebenarnya juga pusing sekali jika kita harus memilih sekian ratus calon anggota DPR RI, DPRD I dan DPRD II. Tidak ada yang saya kenal dan misi serta visi yang mereka bawa tidak ada yang konkret atau jelas. Buat saya mereka memang lebih seperti kompetisi gede gedean spanduk, banner dan billboard.

Tapi saya pribadi, merasa bersalah sekali jika tidak memilih dan jika bila terjadi sesuatu sama negara ini, rasanya kita tidak layak jika protes, karena kita tidak ikut memilih siapa yang duduk di parlemen ini, jadi kalau sampai " pelawak " atau " aktor " sinetron ulung semua yang duduk di parlemen kita, itu juga adalah kesalahan kita karena kita semua gagal memilih yang terbaik untuk negara kita tercinta ini.

Memang sih tidak memilih adalah hak pribadi seseorang, sama halnya dengan hak memilih. Menurut saya jika semua orang rame rame tidak memilih bisa hancur lah negara ini. Jika kita rame rame memilih untuk tidak memilih, maka saya rasa negara ini bisa berantakan. Jika pemilu gagal atau hasilnya tidak maksimal, siapa yang akan bertanggung jawab??? yang ada orang malah akan saling tuding. Dan yang ada negara ini bukan membaik , malah semakin kacau.

Save our nation

amelia masniari

No comments:

Post a Comment