Sunday, January 29, 2012

Tips Merawat Bayi



1. Menengok bayi yang baru lahir
Bayi berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu untuk membentuk sistem
ketahanan tubuh yang kuat. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh sungkan-sungkan
meminta teman dan kerabat yang datang untuk mencuci tangan sebelum meme-
gang bayi Anda dan minta kepada mereka untuk tidak berada terlalu dekat dengan
bayi, terutama bila mereka sedang batuk atau flu.Selain itu, hindari keramaian. Bila harus membawa si kecil keluar rumah,gendong anak dan hadapkan mukanya ke wajah Anda untuk menghindari orang yang tak dikenal berada dekat-dekat dengannya,

2. Pakaian 
Bayi yang baru lahir sangat mudah kepanasan. Jadi, sebaiknya pakaikan baju
yang tidak terlalu tertutup. Kenakan baju bayi sesuai cuaca sehingga dia tidak
merasa terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.

3. Kunci sebagai pengganti mainan
Membiarkan anak Anda bermain dengan kunci sebagai pengganti mainan akan
berisiko kunci tersebut dimasukkan ke dalam mulutnya. Bila gigi si kecil
mulai tumbuh, simpan kunci-kunci karena kunci biasanya mengandung timah.
Walaupun kadarnya rendah, tetap merupakan salah satu faktor penyebab
penurunan IQ. Kadar timah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak.

4. Tidur tengkurap
Penelitian menunjukkan, bayi yang tidur tengkurap di atas selimut yang
lembut berisiko 21 kali lipat terserang SIDS (sudden infant death
syndrome/sindroma kematian bayi mendadak) dibanding bayi yang tidur
telentang di atas selimut yang tak terlalu lembut atau mudah bergeser.

5. Kekurangan cairan pada bayi yang tidak rewel Ada bayi yang tenang dan
tidak rewel dan orang tua mengira bayinya tidak lapar. Hal ini ternyata
keliru. Beri makanan pada bayi secara teratur dan perhatikan apakah ia sudah
cukup makan atau belum. Tanda-tanda seorang bayi cukup makan adalah bila
bayi mengompol paling tidak 6 kali dalam sehari pada usia satu minggu
pertama sesudah kelahirannya. Bila Anda tidak melihat tanda-tanda ini,
konsultasikan ke dokter.

6. Antibiotik
Banyak orang tua yang meminta dokter untuk memberikan antibiotik pada buah
hatinya yang sedang sakit. Antibiotik tidak baik untuk penyakit yang
disebabkan oleh virus yang umum seperti flu, muntah-muntah, diare, dan sakit
tenggorokan (kecuali bila infeksi yang disebabkan oleh bakteri
streptokokus). Selain itu, kebiasaan mengonsumsi antibiotik menyebabkan bayi
menjadi kebal dan pada saat yang diperlukan antibiotik menjadi tidak
berfungsi.

7. Dosis tepat
Beri obat pada si kecil sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis untuk
bayi dan pada anak yang usianya lebih tua tidaklah sama. Untuk menghindari
pemberian dosis yang berlebihan, ikuti saran yang diberikan dokter.

8. Benda-benda berbahaya
“Suatu hari saya menemukan kapur barus di dalam hidung anak saya”, cerita
seorang ibu yang mempunyai balita berusia 1,5 tahun. Begitu si kecil dapat
merangkak, periksa seluruh sudut rumah Anda, perhatikan hal-hal yang
berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang
berada di bawah, singkirkan vas, pajangan-pajangan lain yang terbuat dari
pecah-belah, ujung furnitur yang runcing, dan simpan obat-obatan dari tempat
yang terjangkau oleh anak.

9. Anggapan bahwa alami berarti aman
Jangan menganggap bahwa produk alami aman bagi bayi sampai Anda mendapatkan
kepastiannya dari dokter Anda. Hal yang sama berlaku bagi obat-obatan yang
dapat Anda temukan di internet. Cetak informasi tersebut dan konsultasikan
pada dokter anak Anda.

No comments:

Post a Comment